Dari Istanbul ke Selatan: Petualangan Izmir & Efesus
Puas menjelajah Istanbul, gue lanjut perjalanan ke selatan menuju Izmir dengan bus malam. Perjalanan sekitar 8 jam, dan begitu nyampe di terminal, langsung lanjut naik taksi kira-kira 20 menit ke hostel yang udah gue booking. Karena sampai kepagian, gue belum bisa check-in, jadi titip barang dulu dan langsung tancap gas ke Efesus yang ada di Selçuk.
Menuju Selçuk
Dari Izmir ke Selçuk paling enak naik kereta biasa, bukan metro. Kalau metro rutenya ribet, harus transit, dan jadi lebih lama. Sementara kereta biasa langsung berhenti di stasiun Selçuk, murah, dan cuma butuh sekitar sejam.
![]() |
Museum Artemis (Ephesus Archaeological Museum) |
Museum Artemis (Ephesus Archaeological Museum)
Sebelum ke Efesus, gue sempet mampir ke Museum Artemis/Efes Müzesi di Selçuk. Dari statius Selcuk deket banget, walking distance aja.
- Apa yang bisa dilihat: Koleksi paling ikonik tentu patung Artemis Ephesus dengan detail atribut unik di tubuhnya. Ada juga artefak dari Terrace Houses, patung-patung Romawi, koin kuno, serta fragmen arsitektur. Museum ini juga punya satu hall khusus tentang Temple of Artemis, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
- Suasananya adem, cocok buat rehat sebentar dari panasnya jalan. Walau ukurannya nggak besar, koleksinya “berat” dalam sejarah.
Setelah selesai di mueum Artemis, gue pilih jalan kaki aja sekitar 5 km ke Efesus. Lumayan sekalian workout, ngitung steps, plus bisa mampir ke beberapa spot di jalan. Trotoarnya aman, petunjuknya jelas, jadi no worries nyasar. Lucunya, ada abang sopir taksi kuning yang nyamperin dan nawarin tumpangan gratis. Awalnya gue nolak, tapi dia maksa baik-baik, ya akhirnya gue terima. Rejeki anak solo traveler, kan? Makasih Abang Taksi Kuning!
![]() |
Efesus (Ephesus), Turki |
Efesus (Ephesus)
Efesus adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Turki. Tiket masuknya sekitar 400 lira (±Rp230.000) per orang. Begitu masuk, rasanya kayak dilempar ke masa lalu.
- Jalan utama Curetes Street masih dilapisi marmer besar dengan pilar dan patung di sampingnya.
- Perpustakaan Celsus jadi highlight, fasad megahnya masih berdiri kokoh. Dulu di sini tersimpan lebih dari 12.000 gulungan naskah.
- Teater Besar bisa menampung 25.000 orang, dan menurut Kisah Para Rasul, di sinilah Paulus pernah berkhotbah.
- Ada juga Temple of Hadrian, pemandian umum, rumah-rumah mewah (Terrace Houses), dan reruntuhan pasar kuno.
Selain penting secara sejarah Romawi, Efesus juga punya arti besar untuk iman Kristen. Di dekat sini ada Basilika Santo Yohanes dan Rumah Bunda Maria, yang dipercaya sebagai tempat Maria menghabiskan tahun-tahun terakhirnya.
👉 Tips traveler:
- Datang pagi sebelum panas & ramai.
- Bawa topi/sunscreen, karena area terbuka dan terik.
- Sediakan waktu 2–3 jam biar puas keliling.
![]() |
Rumah Bunda Maria (House of Virgin Mary) |
Rumah Bunda Maria (House of Virgin Mary)
Nggak jauh dari Efesus, di Gunung Koressos, ada Rumah Bunda Maria. Tradisi meyakini bahwa Rasul Yohanes membawa Maria ke sini setelah penyaliban Yesus, dan beliau tinggal di rumah sederhana dari batu sampai akhir hidupnya.
Masuk ke dalam, suasananya hening. Banyak peziarah menyalakan lilin atau berdoa dalam keheningan. Di luar, ada dinding doa penuh kertas permohonan, serta mata air yang dipercaya membawa berkat.
Tempat ini bukan hanya sakral bagi Katolik, tapi juga dihormati dalam Islam karena Maryam adalah ibu Nabi Isa. Paus Paulus VI, Yohanes Paulus II, dan Benediktus XVI semua pernah berziarah ke sini.
Buat gue pribadi, momen di sini bikin merinding. Saking sederhananya tempatnya, justru terasa begitu dekat dengan sosok Maria yang penuh kasih dan ketaatan.
Di dalam rumah tidak diperkenankan ambil foto maupun video.
Video bisa disimak di sini:
0 komentar:
Posting Komentar