Liburan hanya untuk orang kaya! Bagaimana tidak, kan butuh pesawat, butuh hotel untuk menginap, butuh transportasi selama di tempat liburan, butuh makan, buat belanja, butuh ini, butuh itu, dan masih banyak yang lainnya. Dan semuanya itu kan harus pake duit!

Tidak bisa disalahkan dengan pemikiran yang memang sudah melekat di masyarakat Indonesia mengenai hal tersebut selama ini. 

Liburan tidak harus selalu menggunakan pesawat untuk mencapai tempat yang dituju, tidak harus menginap di hotel, apalagi berbintang lima plus, makan juga tidak harus di restaurant ternama tho selama liburan?

Nah loh! Jadi, liburan macam apa ini yang dimaksud kalau tidak memerlukan itu semua? Yaaaa, liburan di sini yang saya maksud adalah liburan ala petualang, petualang sejati, jangan setengah-setengah, bisa dikategorikan liburan ala gembel, yang bermodalkan backpack dan nekat! Hehehe

Liburan gembel itu seperti apa sich? Sebenarnya sudah banyak tulisan-tulisan yang memberikan tips mengenai hal tersebut, tapi di sini dengan senang hati saya akan membagikan pengalaman liburan ala gembel saya, pengalaman ya, bukan berdasarkan tulisan yang saya kutip dari berbagai sumber, ini pengalaman pribadi saya selama liburan ala gembel selama ini :)

Berikut tips nya:

1.    Berburu tiket murah semurah-murahnya
Sudah banyak maskapi penerbangan yang memberikan promo-promo menarik untuk menuju ke berbagai macam tujuan tempat wisata. Tinggal kita tekun dan sabar berburu nya, karena ada salah satu maskapai penerbangan yang terkenal dengan low cost budget nya sering banget kasih promo murah banget, bahkan sampai gratis, hanya membayar bensin pesawat nya aja katanya, dan perusahaan penerbangan ini biasanya memberikan promo di hari rabu di atas jam 9 malam.
Atau coba browsing di atas jam 2 malam, biasanya dari berbagai perusahaan penerbangan juga kasih harga surprise ke berbagai kota di negeri tercinta ini. Nah, coba dimanfaatkan!

2.   Tidak perlu menginep di hotel
Wah! Kalo ga nginep di hotel, trus nginep di mana?
Pasti belum pernah liburan ya, kok taunya hanya hotel? Hehehehe
Memang hotel merupakan salah satu akomodasi kalau kita bepergian, dan itu sudah mendarah daging bahwa menginap di hotel memang satu-satunya kalau kita berlibur. Tapi kembali pada topik pembahasan tulisan ini, bahwa di sini kita membicarakan liburan ala gembel! :)

Jadi nginep nya di mana dong kalo bukan di hotel?
Di hostel bisa, di guesthouse boleh, atau kalau ada homestay juga bisa jadi pilihan yang tepat.

Apa tempat-tempat tersebut bersih?
Sebelum benar-benar kita memutuskan untuk menginap di salah satu pilihan di atas, keputusan bisa kita ambil setelah melihat kamar yang akan kita tempati. Minta ijin saja sama petugasnya untuk melihat dan memastikan kebersihan kamar yang akan kita sewa, mereka tidak pernah keberatan kok.

Kalau dirasa tidak bersih ya tinggal permisi saja bilang tidak suka dan pergi cari tempat yang lain, ga bakal juga kita dimaki-maki oleh petugas hostel, guesthouse, atau homestay gara-gara kita ngecek dulu bersih dan sesuai ga kamar yang mau kita sewa, kalau mereka ngedumel, cuekin aja, tho ga kenal ini kita sama mereka :P

Buat yang masih bingung apa bedanya hostel, guesthouse, dan homestay, nich gue kasih link nya biar lebih jelas :)

3.      Tidak harus makan di restaurant
Kalau liburannya di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan, bahwa tempat makan murah, enak, dan bersih mudah ditemukan selain di restaurant, nah kalau liburan nya di luar negeri, emang ada warung-warung seperti di Indonesia?

Jangan khawatir, warung-warung atau street food di semua Negara ada, apalagi kalau itu tempat tourist, apalagi tourist nya ala gembel, so dipastikan ada, dan dipastikan harganya jauh lebih murah dari harga restaurant.

4.   Tidak harus naik taxi
Naik taxi memang paling nyaman, karena tinggal buka pintu, duduk, dan bilang ke Pak Supir tujuan kita ke mana, tapi sangat tidak sesuai dengan budget transportasi kalau kita liburan ala gembel. Jadi, pilihan yang tepat selama liburan di mana pun adalah dengan menggunakan bus local daerah tersebut, takut nyasar? Emang naik taxi ga bakal nyasar? Coba bandingkan nyasar kita naik bus sama naik taxi, ongkos nya lebih berat mana? Hahaha

Perlu diketahui, nyasar merupakan bagian dari liburan, karena dengan nyasar, kita bisa tau dan menemukan jalan-jalan baru yang sebelumya kita tidak tahu bahkan biasanya tidak ada petunjuk di Lonely Planet :D

 5.   Kalau ada yang nitip oleh-oleh
Namanya juga nitip, pasti ditipin duitnya buat beli barang yang dimaksud dong? Kalo engga, bukan nitip, tapi minta dibawain gratisan!
Liburan ala gembel, bawanya backpack, tapi tentengannya brand-brand terkenal, di tangan kanan dan kiri, lho liburan petualang ala gembel apa liburan untuk belanja?

Kalau itu teman-teman saya yang nitip pasti saya minta duitnya, kalau yang nitip hanya seorang aja masih bisa dipaksain masuk itu barang titipan ke backpack, nah kalo yang nitip 50 orang? Yang ada kita pergi buat belanjain itu titipan bukannya pergi liburan, dan dipastikan barang titipan jauh lebih banyak dari barang pribadi.

Tapi kalau buat keluarga, apalagi orang tua, tidak mungkin kita mintain duit, dibawain apa aja juga pasti seneng mereka kan, namanya juga oleh-oleh. Kalau keluarga kita se RT atau bahkan se kelurahan, kan tidak mungkin kita bawanya hanya beberapa, kalau tidak yang lainnya nanti cemburu, dibilangnya kita pilih kasih. BIG no, apalagi keluarga, harusnya bisa dikasih pengertian, bahwa liburan kita bukanlah liburan ala jutawan, yang kalau pulang pasti bawa hadiah, tapi kasih pengertian bahwa liburan kita adalah ala gembel, yang hanya membawa tas punggung dengan beberapa helai baju yang dipakai setiap hari dan kalau sudah bau baru dicuci hahaha

Bagaimana anggapan mengenai liburan hanya untuk orang kaya? Masih perlu kah kita mempertahankan pemikiran tersebut bahkan sampai menurunkan ke anak cucu kita?

Semoga tips di atas membantu yaaaaa! :)

0 komentar: